Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 19:05:14【Resep】842 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(53219)
Artikel Terkait
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
Resep Populer
Rekomendasi

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak